ASIANPOKER88.COM | AGEN POKER | AGEN DOMINO QQ | AGEN CAPSA SUSUN | AGEN ADU Q| BANDARQ

Latihan Pematahan Dasar

Pematahan benda keras, bukanlah semata-mata mematahkan besi dragon, batu kali, per mobil, rel, dsb, dengan prinsip asal patah dengan segala macam cara.

AGEN POKER

Bahwa ada banyak perguruan silat yang memasukkan aspek pematahan benda keras pada materi kurikulumnya, dan pematahan pun bisa dilakukan oleh non silat. Tetapi bahwa sebenarnya dibalik teknik pematahan, ada juga hal yang tidak terlihat, yakni bagaimana seseorang berlatih konsentrasi, penyaluran, perlindungan tubuh (agar tidak cedera saat memukul), merasakan obyek, merasakan energi obyek, merasakan rasa hati saat masih 'jauh' dari benda, saat 'mulai dekat', dan saat 'menyatu' dengan benda, lalu saat 'mematahkan' benda, merasakan naluri saat 'sudah saatnya memukul' pada benda, dan intinya bagaimana 'bahasa tubuh' kita saat melakukan pemukulan. Jadi memang tidak sesederhana seperti asal pukul lalu asal patah saja.

AGEN DOMINO QQ

Hal-hal diluar fisik itulah sebenarnya yang dilatih melalui metode pematahan benda keras di Merpati Putih. Sehingga yang diharapkan untuk didapat adalah bukan semata-mata materialnya patah atau hancur, tetapi bagaimana pemahaman diri praktisinya saat melakukan pematahan itu.

Latihan semacam ini tidak ada sama sekali memerlukan bantuan jin. Adalah keliru jika ada sebagian opini yang berkembang di masyarakat bahwa hal-hal semacam ini adalah karena bantuan jin.

Manusia, dilarang keras bersekutu dengan jin dalam bentuk apapun.

AGEN ADU Q

Berturut-turut setelah memahami benda mati (besi dragon, batu kali, batu candi, dsb), barulah masuk pada benda hidup yang bergerak. Jadi memang ada proses dan step by stepnya untuk ke arah situ. Sebab penerapan teknik pada benda bergerak akan berbeda dengan benda mati yang diam/statis.

Bahwa tidak ada korelasi antara seseorang yang memiliki kemampuan pematahan benda keras dengan kemampuan bertarung. Sebab keduanya berada didalam wilayah yang berbeda dan dengan tujuan yang berbeda. Apakah ada gunanya melakukan hal-hal semacam itu (pematahan benda keras)? Tentu saja. Sebab memang korelasinya adalah 'what next' nya, yakni pada pemahaman keilmuan lanjutan.

AGEN BANDAR Q

Maka dari itu, kalau yang dikejar hanyalah bagaimana asal besi dragon bisa patah, semua orang (relatif) bisa melakukannya. Yang rutin melakukan latihan cross fit juga (relatif) bisa melakukan hal tersebut. Tetapi yang fisik akan terhenti pada fisik, sementara yang memahami hakekatnya, akan terus berkembang sedemikian rupa.