5 Kenangan Masa Kecil Yang Paling Menyakitkan

5 KENANGAN MASA KECIL YANG PALING MENYAKITKAN

Ada banyak kejadian yang tidak mungkin bisa dilupakan hingga kita dewasa seperti sekarang. Tidak selalu hal yang menyenangkan , justru momen-momen penuh derita dan menyakitkan bisa menjadi kenangan yang menarik untuk kita ingat. Walaupun  terkadang terasa tidak nyaman ketika mengingatnya kembali.

Kembali ke masa kecil dulu, kejadian menyakitkan apa yang pernah kamu dapatkan? Pasti banyak ya ,mulai dari mencuri buah kelapa dan mangga lalu ketahuan pemiliknya dan kemudian dihukum oleh orang tua, sampai ramai ketika sholat di masjid kampung dan berkahir dengan bekas sabetan sapu atau penjalin oleh ibu. Sakit sih tapi seru untuk diingat kembali.

Tentu kita tidak pernah ingin kembali kepada masa seperti itu. Namun , Yuk nostalgia lagi momen-momen itu dimana kita seperti sebagai anak yang paling mlang sedunia. Mari simak ulasan dari 5 kejadian menykitkan di masa kecil dulu.




SUNAT

Tidak ada penderitaan yang lebih menyiksa bagi anak laki-laki selain sunat. Rasa sakitnya ngagak bisa dideskripsikan deh. Panas tapi nyeri plus ngilu begitu dibagian itu. Namun ngerinya bukan hanya prosesi eksekusi dan setelahnya, tapi juga momen ketika melepaskan perban.

Ada yang berendam di air hangat sambil dilepas perlahan, ad pula teman-teman didaerah pesisir yang langsung mandi laut alias lepas perban sambil berenang di laut. Ini lebih menyiksa lagi karena 'itu' harus langsung bertemu dengan air garam yag pedih. Namun aneh bin ajaib, biasanya seelah ritual menyakitkan ini , rasa sakit saat sunat akan berangsur menghilang. Asyiknya lagi, anak laki-laki juga punya uang sunat yang bikin anak-anak perempuan ngiri dan pengen disunat juga.





DISUNTIK PAS HARI IMUNISASI SEKOLAH

Sekolah itu selalu menyenangkan, sampai akhirnya datang momen dimana ibu-ibu puskesmas yang berbadan subur itu langsung berdiri dimuka kelas dan bilang  hari ini ada imunisasi. Jreng, wajah pun berubah menjadi pucat pasi. Sudah ngeri duluan membayangkan jarum suntik yang siap menancap lengan yang sudah tinggal tulang sama kulit.

Ada yang alasan tiba-tiba demam dan pengen pulang, bahkan sampai ada yang kabur karena takut. Namun takdir nggak bisa ditolak, imunisasi harus tetap dilakukan. Rasanya disuntik itu nggak bisa dideskripsikan . Sakitnya minta ampun meskipun si ibu dokter bilang sperti digigit semut. Untungnya, setelah itu biasanya langsung pulang. Jadi, nggak sia-sia deh perjuangannya menahan sakit.




PILIH PENJALIN ATAU DIMASUKIN KAMAR MANDI

Ada kalanya kenakalan kita udah nggak wajar lagi. Ibaratnya sudah stadium empat dan harus segera dilakukan tindakan khusus biar sembuh. Sayangnya, bapak dan ibu dulu selalu pilih cara menyembuhkan kenakalan yang gak manusiawi menurut kita. Antara penjalin atau kena hukuman dimasukin bak mandi.

Rasanya kena hukuman seperti ini bikin kita seakan kapok dan gak nakal untuk selamanya. Ya hal tersebut terucap lewat teriakan kesakitan dan ampun ketika penjalin bersentuhan dengan kulit. Namun setelah dihukum kita memang kapok dan tidak berbuat nakal lagi. Dan tak lupa bapak atau ibu kadang memberikan apa yang kita suka. Entah dibelikan mainan baru atau dimasakkan makanan favorit.





HUKUMAN FISIK GURU YANG KEJAM

Guru sekarang sih nggak berani ngasih hukuman fisik yang aneh-aneh. Gimana nggak, dikit-dikit sekarang orangtua wali main lapor polisi. Anak didik pun akhirnya bermental manja dan nggak tahu rasa hormat. Beda dengan dulu, di mana para orangtua pasti mengizinkan para guru untuk menghukum anaknya jika salah.

Mulai yang dijemur di depan tiang bendera, dicubit pas di dada, sampai kena jeweran maut yang bikin telinga rasanya seperti memanjang dan berdenging. Ya, para guru tentu nggak akan melakukan ini ketika kita benar dan taat aturan. Tapi, sayangnya sebagian kita memang bandel dan harus ditertibkan.



ADU FISIK DENGAN TEMAN SAMPAI NANGIS

Bagi anak-anak, tentu teman adalah segalanya. Tapi layaknya teman, pasti ada yang namanya konflik dan gesekan. Sehingga kadang apa yang namanya berkonfrontasi sampai berkelahi nggak bisa dihindarkan. Kalau yang menang terus sih nggak perlu ditanya, yang kasihan adalah yang sering kali kalah ketika bertengkar fisik.

Memang pertengkaran seperti ini adalah hal yang salah, tapi entah kenapa ketika kalah rasanya nggak enak. Ada seperti yang menusuk di dalam hati. Makanya, kita kadang nggak terima dan kerap panggil bantuan biasanya dari abang atau sekalian orangtua. Ya, harus gitu karena rasa sakit karena kalah berkelahi itu nggak enak.



Inilah kejadian-kejadian menyakitkan di masa kecil yang nggak enak tapi bikin kangen. Bahkan sudah segede ini kita masih selalu ingat siapa lawan berkelahi kita dulu, atau bagaimana bapak menghukum dengan ikat pinggang atau penjalinnya. Kadang kita masih senyum-senyum sendiri saat mengingat kembali semua hal ini.

Nggak pengen sih kembali merasakan sakitnya, hanya saja momennya itu yang enak. Apalagi kenakalan kita juga bersinggungan dengan orangtua yang mungkin sekarang sudah tiada. Kangen tiba-tiba menyeruak begitu saja.







Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 komentar:

komentar
22 Desember 2017 pukul 00.44 delete

Yuk bergabung bersama kami di togel online
permaianan tebak angka yang meyediakan permaianan
TOGEL dan DD48 red blue LIVE
Info lebih jelas silakan hubumgi CS kami
Telp : +85581569708
BBM : D8E23B5C
Line : togelpelangi
Link: http://www.togelpelangi.com/

Reply
avatar